BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Lahir (Fertilitas) adalah istilah yang dipergunakan
dalam bidang demografi untuk menggambarkan jumlah anak yang benar-benar
dilahirkan hidup. Mati adalah peristiwa hilangnya suatu tanda-tanda kehidupan
secara permanen yang bisa terjadi di dalam dan di saat setelah kelahiran hidup.
Migrasi datang merupakan istilah untuk penduduk yang menempati suatu wilayah
baru.
Migrasi pindah merupakan proses keluar dari daerah tertentu dan menempati wilayah lain. Penduduk kabupaten Brebes sebagian besar tinggal di pedesaan, namun demikian sering terjadi perpindahan dari daerah pedesaan dan perkotaaan (urbanisasi), karena peluang untuk mendapatkan pekerjaan di pedesaan relatif kecil. Jadi dengan kata lain urbanisasi ada 2 macam, yakni urbanisasi penduduk dari desa ke kota dan perubahan status desa menjadi kota. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Brebes berupaya memacu pengembangan pembangunan daerah agar tidak tertinggal dengan daerah lainnya.
Migrasi pindah merupakan proses keluar dari daerah tertentu dan menempati wilayah lain. Penduduk kabupaten Brebes sebagian besar tinggal di pedesaan, namun demikian sering terjadi perpindahan dari daerah pedesaan dan perkotaaan (urbanisasi), karena peluang untuk mendapatkan pekerjaan di pedesaan relatif kecil. Jadi dengan kata lain urbanisasi ada 2 macam, yakni urbanisasi penduduk dari desa ke kota dan perubahan status desa menjadi kota. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Brebes berupaya memacu pengembangan pembangunan daerah agar tidak tertinggal dengan daerah lainnya.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Berapa
banyak fertilitas, mortalitas, dan migrasi per bulannya di tiap kecamatan di
Kabupaten Brebes ?
2. Berapa
besar angka CBR, CDR, dan migrasi di tiap kecamatan di Kabupaten Brebes ?
3. Mengapa
penduduk memutuskan untuk pindah atau tetap tinggal di tempat asalnya ?
4. Bagaimana
pengaruh angka fertilitas, mortalitas, dan migrasi terhadap aspek lainnya ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
besarnya angka fertilitas, mortalitas, dan migrasi per bulannya di tiap
kecamatan di Kabupaten Brebes.
2. Mengetahui
angka CBR, CDR, dan migrasi di tiap kecamatan di Kabupaten Brebes.
3. Mengetahui
pengaruh fertilitas, mortalitas, dan migrasi terhadap aspek lain.
4. Dapat
memberikan gambaran laju pertumbuhan penduduk di kabupaten Brebes.
5. Berguna
bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan-kebijakan pembangunan masa datang.
BAB
II
PEMBAHASAN
Berikut adalah data angka kelahiran,
kematian, dan migrasi pada 6 kecamatan di Kabupaten Brebes tahun 2009 :
1.
Kecamatan
Brebes
Berdasarkan
data yang ada di Kecamatan Brebes tahun 2009 jumlah kelahiran, kematian, dan
migrasi adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
di Kecamatan Brebes Tahun 2009
No.
|
Bulan
|
Penduduk
Awal
Bulan Ini
|
Lahir
Bulan Ini
|
Mati
Bulan Ini
|
Datang
Bulan Ini
|
Pindah
Bulan Ini
|
Penduduk
Akhir Bulan Ini
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
|
1.
|
Januari
|
175.474
|
90
|
40
|
1
|
12
|
175.513
|
2.
|
Februari
|
175.513
|
82
|
17
|
0
|
19
|
175.569
|
3.
|
Maret
|
175.559
|
48
|
21
|
0
|
34
|
175.552
|
4.
|
April
|
175.552
|
71
|
33
|
0
|
47
|
175.543
|
5.
|
Mei
|
175.543
|
47
|
25
|
0
|
59
|
175.506
|
6.
|
Juni
|
175.506
|
91
|
23
|
0
|
16
|
175.558
|
7.
|
Juli
|
175.558
|
34
|
20
|
0
|
15
|
175.557
|
8.
|
Agustus
|
175.557
|
53
|
1
|
5
|
0
|
175.614
|
9.
|
September
|
175.614
|
66
|
30
|
9
|
20
|
175.639
|
10.
|
Oktober
|
175.639
|
114
|
11
|
3
|
12
|
175.733
|
11.
|
November
|
175.733
|
63
|
22
|
3
|
12
|
175.765
|
12.
|
Desember
|
175.765
|
3
|
21
|
0
|
26
|
175.721
|
JUMLAH
|
762
|
264
|
21
|
272
|
Sumber : Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Brebes
Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan bahwa Crude Birth Rate ( CBR) Kecamatan Brebes
tahun 2009 adalah sebesar 4,3 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk
Kecamatan Brebes terjadi kelahiran antara 4 sampai 5 jiwa penduduk. Crude Death Rate (CDR) sebsar 1,5 yang
berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk Kecamatan Brebes terjadi kematian
antara 1 sampai 2 jiwa penduduk. Sedangkan jumlah penduduk yang datang pada
tahun 2009 di Kecamatan Brebes berjumlah 21 jiwa atau 0,01 % dari jumlah penduduk
yang ada. Para penduduk yang berpindah atau migran selama tahun 2009 berjumlah
272 jiwa atau 0,15 % dari jumlah penduduk yang ada. Perpindahan mereka sebagian
besar ke daerah perkotaan dan didasarkan pada motif ekonomi.
2.
Kecamatan
Wanasari
Berdasarkan
data yang ada di Kecamatan Brebes tahun 2009 jumlah kelahiran, kematian, dan
migrasi adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
di Kecamatan Wanasari Tahun 2009
No.
|
Bulan
|
Penduduk
Awal
Bulan Ini
|
Lahir
Bulan Ini
|
Mati
Bulan Ini
|
Datang
Bulan Ini
|
Pindah
Bulan Ini
|
Penduduk
Akhir Bulan Ini
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
|
1.
|
Januari
|
146.672
|
126
|
71
|
2
|
18
|
146.711
|
2.
|
Februari
|
146.711
|
53
|
53
|
5
|
26
|
146.652
|
3.
|
Maret
|
146.692
|
116
|
64
|
0
|
10
|
146.734
|
4.
|
April
|
146.734
|
173
|
97
|
0
|
26
|
146.784
|
5.
|
Mei
|
146.784
|
143
|
84
|
0
|
17
|
146.828
|
6.
|
Juni
|
146.828
|
178
|
108
|
0
|
30
|
146.858
|
7.
|
Juli
|
146.868
|
108
|
49
|
1
|
21
|
146.907
|
8.
|
Agustus
|
146.907
|
85
|
44
|
1
|
20
|
146.931
|
9.
|
September
|
146.931
|
92
|
32
|
1
|
25
|
146.967
|
10.
|
Oktober
|
146.967
|
133
|
74
|
1
|
36
|
146.990
|
11.
|
November
|
146.990
|
162
|
51
|
2
|
20
|
146.083
|
12.
|
Desember
|
146.083
|
155
|
45
|
3
|
27
|
146.169
|
JUMLAH
|
1.524
|
772
|
15
|
276
|
Sumber : Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Brebes
Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan bahwa Crude Birth Rate ( CBR) Kecamatan
Wanasari tahun 2009 adalah sebesar 10,4 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa
penduduk Kecamatan Brebes terjadi kelahiran antara 10 sampai 11 jiwa penduduk. Crude Death Rate (CDR) sebsar 5,2 yang
berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk Kecamatan Wanasari terjadi kematian
antara 5 sampai 6 jiwa penduduk. Sedangkan jumlah penduduk yang datang pada
tahun 2009 di Kecamatan Wanasari berjumlah 15 jiwa atau 0,01 % dari jumlah
penduduk yang ada. Para penduduk yang berpindah atau migran selama tahun 2009
berjumlah 276 jiwa atau 0,19 % dari jumlah penduduk yang ada. Perpindahan
mereka sebagian besar ke daerah perkotaan dan didasarkan pada alasan keluarga.
3.
Kecamatan
Bulakamba
Berdasarkan data yang ada di Kecamatan
Bulakamba tahun 2009 jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi adalah sebagai
berikut :
Tabel 3
Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
di Kecamatan Bulakamba Tahun 2009
No.
|
Bulan
|
Penduduk
Awal
Bulan Ini
|
Lahir
Bulan Ini
|
Mati
Bulan Ini
|
Datang
Bulan Ini
|
Pindah
Bulan Ini
|
Penduduk
Akhir Bulan Ini
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
|
1.
|
Januari
|
175.433
|
50
|
28
|
19
|
5
|
175.499
|
2.
|
Februari
|
175.469
|
29
|
3
|
0
|
0
|
175.495
|
3.
|
Maret
|
175.495
|
43
|
2
|
0
|
8
|
175.528
|
4.
|
April
|
175.528
|
43
|
2
|
0
|
18
|
175.551
|
5.
|
Mei
|
175.561
|
20
|
2
|
0
|
21
|
175.548
|
6.
|
Juni
|
175.548
|
15
|
6
|
0
|
0
|
175.567
|
7.
|
Juli
|
175.557
|
25
|
9
|
0
|
0
|
175.573
|
8.
|
Agustus
|
175.573
|
26
|
9
|
0
|
0
|
175.590
|
9.
|
September
|
175.590
|
21
|
11
|
0
|
0
|
175.810
|
10.
|
Oktober
|
175.610
|
39
|
7
|
2
|
46
|
175.598
|
11.
|
November
|
175.598
|
45
|
28
|
3
|
34
|
175.584
|
12.
|
Desember
|
175.584
|
23
|
13
|
7
|
34
|
175.577
|
JUMLAH
|
399
|
120
|
32
|
188
|
Sumber : Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Brebes
Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan bahwa Crude Birth Rate ( CBR) Kecamatan
Bulakamba tahun 2009 adalah sebesar 2,3 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa
penduduk Kecamatan Brebes terjadi kelahiran antara 2 sampai 3 jiwa penduduk. Crude Death Rate (CDR) sebesar 0,7 yang
berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk Kecamatan Bulakamba terjadi kematian
antara 0 sampai 1 jiwa penduduk. Sedangkan jumlah penduduk yang datang pada
tahun 2009 di Kecamatan Bulakamba berjumlah 31 jiwa atau 0,02 % dari jumlah penduduk
yang ada. Para penduduk yang berpindah atau migran selama tahun 2009 berjumlah
166 jiwa atau 0,09 % dari jumlah penduduk yang ada. Perpindahan mereka sebagian
besar ke daerah perkotaan dan didasarkan pada motif ekonomi.
4.
Kecamatan
Tanjung
Berdasarkan
data yang ada di Kecamatan Tanjung tahun 2009 jumlah kelahiran, kematian, dan
migrasi adalah sebagai berikut :
Tabel 4
Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
di Kecamatan Tanjung Tahun 2009
No.
|
Bulan
|
Penduduk
Awal
Bulan Ini
|
Lahir
Bulan Ini
|
Mati
Bulan Ini
|
Datang
Bulan Ini
|
Pindah
Bulan Ini
|
Penduduk
Akhir Bulan Ini
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
|
1.
|
Januari
|
94.570
|
216
|
40
|
0
|
7
|
94.739
|
2.
|
Februari
|
94.739
|
180
|
37
|
11
|
17
|
94.876
|
3.
|
Maret
|
94.876
|
208
|
54
|
41
|
5
|
95.066
|
4.
|
April
|
94.066
|
151
|
26
|
42
|
13
|
95.220
|
5.
|
Mei
|
95.220
|
184
|
33
|
22
|
7
|
95.388
|
6.
|
Juni
|
95.386
|
194
|
32
|
29
|
28
|
95.549
|
7.
|
Juli
|
95.549
|
170
|
24
|
5
|
6
|
95.594
|
8.
|
Agustus
|
95.694
|
149
|
26
|
8
|
9
|
95.816
|
9.
|
September
|
95.816
|
185
|
36
|
24
|
14
|
95.975
|
10.
|
Oktober
|
95.975
|
154
|
33
|
18
|
10
|
96.104
|
11.
|
November
|
95.104
|
188
|
49
|
6
|
11
|
96.235
|
12.
|
Desember
|
95.235
|
174
|
28
|
13
|
17
|
96.377
|
JUMLAH
|
2.160
|
418
|
219
|
144
|
Sumber : Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Brebes
Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan bahwa Crude Birth Rate ( CBR) Kecamatan
Tanjung tahun 2009 adalah sebesar 22,3 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa
penduduk Kecamatan Tanjung terjadi kelahiran antara 22 sampai 33 jiwa penduduk.
Crude Death Rate (CDR) sebesar 4,3
yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk Kecamatan Bulakamba terjadi
kematian antara 4 sampai 5 jiwa penduduk. Sedangkan jumlah penduduk yang datang
pada tahun 2009 di Kecamatan Tanjung berjumlah 219 jiwa atau 0,23 % dari jumlah
penduduk yang ada. Para penduduk yang berpindah atau migran selama tahun 2009
berjumlah 144 jiwa atau 0,15 % dari jumlah penduduk yang ada. Perpindahan
mereka sebagian besar ke daerah perkotaan dan didasarkan pada alasan keluarga.
5.
Kecamatan
Losari
Berdasarkan data yang ada di Kecamatan
Losari tahun 2009 jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi adalah sebagai
berikut :
Tabel 5
Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
di Kecamatan Losari Tahun 2009
No.
|
Bulan
|
Penduduk
Awal
Bulan Ini
|
Lahir
Bulan Ini
|
Mati
Bulan Ini
|
Datang
Bulan Ini
|
Pindah
Bulan Ini
|
Penduduk
Akhir Bulan Ini
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
|
1.
|
Januari
|
131.330
|
69
|
61
|
6
|
8
|
131.379
|
2.
|
Februari
|
131.379
|
55
|
33
|
0
|
0
|
131.401
|
3.
|
Maret
|
131.509
|
55
|
42
|
1
|
11
|
131.404
|
4.
|
April
|
131.404
|
43
|
18
|
1
|
13
|
131.417
|
5.
|
Mei
|
131.417
|
83
|
25
|
1
|
9
|
131.467
|
6.
|
Juni
|
131.467
|
4
|
0
|
0
|
1
|
131.470
|
7.
|
Juli
|
131.470
|
54
|
54
|
0
|
8
|
131.542
|
8.
|
Agustus
|
131.542
|
70
|
70
|
0
|
3
|
131.577
|
9.
|
September
|
131.577
|
75
|
75
|
6
|
9
|
131.634
|
10.
|
Oktober
|
131.634
|
51
|
51
|
12
|
19
|
131.668
|
11.
|
November
|
131.668
|
4
|
4
|
10
|
18
|
131.731
|
12.
|
Desember
|
131.731
|
12
|
12
|
21
|
30
|
131.804
|
JUMLAH
|
1.060
|
648
|
68
|
128
|
Sumber : Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Brebes
Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan bahwa Crude Birth Rate ( CBR) Kecamatan Losari
tahun 2009 adalah sebesar 8,0 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk
Kecamatan Losari terjadi kelahiran 8 jiwa penduduk. Crude Death Rate (CDR) sebesar 4,2 yang berarti bahwa setiap 1.000
jiwa penduduk Kecamatan Losari terjadi kematian antara 4 sampai 5 jiwa
penduduk. Sedangkan jumlah penduduk yang datang pada tahun 2009 di Kecamatan Losari
berjumlah 58 jiwa atau 0,04 % dari jumlah penduduk yang ada. Para penduduk yang
berpindah atau migran selama tahun 2009 berjumlah 129 jiwa atau 0,10 % dari
jumlah penduduk yang ada. Perpindahan mereka sebagian besar ke daerah perkotaan
dan didasarkan pada alasan keluarga.
6.
Kecamatan
Jatibarang
Berdasarkan data yang ada di Kecamatan
Jatibarang tahun 2009 jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi adalah sebagai
berikut :
Tabel 6
Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
di Kecamatan Jatibarang Tahun 2009
No.
|
Bulan
|
Penduduk
Awal
Bulan Ini
|
Lahir
Bulan Ini
|
Mati
Bulan Ini
|
Datang
Bulan Ini
|
Pindah
Bulan Ini
|
Penduduk
Akhir Bulan Ini
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
|
1.
|
Januari
|
79.240
|
31
|
26
|
49
|
42
|
79.252
|
2.
|
Februari
|
79.252
|
7
|
10
|
25
|
21
|
79.253
|
3.
|
Maret
|
79.253
|
16
|
8
|
31
|
10
|
79.252
|
4.
|
April
|
79.282
|
34
|
19
|
30
|
27
|
79.300
|
5.
|
Mei
|
79.300
|
27
|
19
|
34
|
20
|
79.322
|
6.
|
Juni
|
79.322
|
8
|
6
|
37
|
54
|
79.304
|
7.
|
Juli
|
79.304
|
47
|
26
|
26
|
23
|
79.328
|
8.
|
Agustus
|
79.328
|
23
|
12
|
14
|
40
|
79.313
|
9.
|
September
|
79.313
|
17
|
21
|
22
|
19
|
79.312
|
10.
|
Oktober
|
79.312
|
15
|
9
|
29
|
64
|
79.283
|
11.
|
November
|
79.283
|
18
|
13
|
14
|
16
|
79.286
|
12.
|
Desember
|
79.288
|
63
|
33
|
50
|
45
|
79.321
|
JUMLAH
|
308
|
206
|
381
|
381
|
Sumber : Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Brebes
Berdasarkan data di atas, dapat dikemukakan bahwa Crude Birth Rate ( CBR) Kecamatan
Jatibarang tahun 2009 adalah sebesar 3,9 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa
penduduk Kecamatan Jatibarang terjadi kelahiran antara 3 sampai 4 jiwa
penduduk. Crude Death Rate (CDR) sebesar
2,6 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk Kecamatan Bulakamba terjadi
kematian antara 2 sampai 3 jiwa penduduk. Sedangkan jumlah penduduk yang datang
pada tahun 2009 di Kecamatan Tanjung berjumlah 361 jiwa atau 0,46 % dari jumlah
penduduk yang ada. Para penduduk yang berpindah atau migran selama tahun 2009
berjumlah 381 jiwa atau 0,48 % dari jumlah penduduk yang ada. Perpindahan
mereka sebagian besar ke daerah perkotaan dan didasarkan pada alasan keluarga.
Pengaruhnya Terhadap
Aspek Lain :
1.
Aspek ekonomi dan
pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
Banyaknya beban
tanggungan dan pemenuhan kebutuhan hidup
keluarga. Banyaknya beban tanggungan yang harus dipenuhi biaya hidupnya oleh
seorang produktif dapat menjadi pemicu untuk melakukan perpindahan dari desa ke
kota.. Faktor ekonomi akan berpengaruh juga pada pemenuhan kebutuhan sosial dan
kebutuhan kesehatan.
2.
Aspek pemenuhan gizi.
Kemampuan ekonomi yang
kurang dapat pula berakibat pada pemenuhan makanan yang dibutuhkan baik jumlah (kuantitas) dan kualitas sehingga
dampak lebih lanjut adalah kurang gizi (malnutrition). Ini akan mengurangi
tingkat kesehatan masyarakat dan berhubungan dengan tingkat kematian.
3.
Aspek pelayanan
kesehatan
Kualitas kesehatan yang
buruk akan memperbesar angka mortalitas. Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya gaya hidup sehat dapat segera dilakukan sosialisasi dari
pihak terkait. Tersedianya layanan kesehatan dan obat yang dapat dijangkau
masyarakat dapat menekan angka kematian.
4.
Aspek Pendidikan.
Pendidikan memerlukan
biaya tidak sedikit, sehingga perlu dukungan kemampuan ekonomi termasuk orang
tua. Apabila kemampuan ekonomi kurang mendukung maka fasilitas pendidikan juga
sukar untuk dipenuhi yang mengakibatkan kualitas pendidikan berkurang. Ini
berarti mengurangi mutu SDM masa yang akan datang. Selain itu, karena kurangnya
pengetahuan dan penddidikan, wanita cenderung kawin pertama pada usia muda.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Kecamatan
Brebes
|
Kecamatan
Wanasari
|
Kecamatan
Bulakamba
|
Kecamatan
Tanjung
|
Kecamatan
Losari
|
Kecamatan
Jatibarang
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
|
CBR
|
4,3
|
10,4
|
2,3
|
22,3
|
8,0
|
3,9
|
CDR
|
1,5
|
5,2
|
0,7
|
4,3
|
4,2
|
2,6
|
%
Penduduk Datang
|
0,01 %
|
0,01 %
|
0,02 %
|
0,23 %
|
0,04 %
|
0,46 %
|
%
Penduduk Pindah
|
0,15 %
|
0,19 %
|
0,09 %
|
0,15 %
|
0,10 %
|
0,48 %
|
Dari tabel di
atas dapat kita simpulkan bahwa :
1. Crude Birth Rate ( CBR)
pada
tahun 2009, Kecamatan Tanjung merupakan kecamatan dengan CBR terbesar diantara
6 kecamatan lainnya yakni sebesar 22,3 yang berarti bahwa setiap 1000 jiwa
penduduk Kecamatan Tanjung terjadi kelahiran antara 22 sampai 23 jiwa penduduk.
CBR terkecil adalah pada Kecamatan
Bulakamba yaitu sebesar 2,3 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa penduduk
Kecamatan Bulakamba terjadi kelahiran
antara 2 sampai 3 jiwa penduduk.
2. Crude Death Rate (CDR) pada
tahun 2009, Kecamatan Tanjung merupakan kecamatan dengan CDR terbesar dibanding
dengan 6 kecamatan lainnya yakni sebesar 4,3 yang berarti bahwa setiap 1000
jiwa penduduk Kecamatan Tanjung terjadi kelahiran antara 4 sampai 5 jiwa
penduduk. CBR terkecil adalah pada
Kecamatan Bulakamba yaitu sebesar 0,7 yang berarti bahwa setiap 1.000 jiwa
penduduk Kecamatan Bulakamba terjadi
kelahiran antara 0 sampai 1 jiwa penduduk.
3. Mobilitas
penduduk paling tinggi terjadi di Kecamatan Jatibarang dengan prosentase
penduduk datang sebesar 0,46 % dan prosentase penduduk pindah sebesar 0,48 %.
Sedangkan prosentase penduduk datang terkecil terjadi di Kecamatan Brebes dan
Kecamatan Wanasari yaitu sebesar 0,01 %. Prosentase penduduk pindah terkecil
terjadi di Kecamatan Bulakamba yaitu sebesar 0,09 %.
4. Alasan
penduduk melakukan migrasi sebagian besar adalah karena faktor ekonomi,
pekerjaan, dan faktor keluarga.
B. SARAN
1. Tingkat
kelahiran yang paling tinggi adalah Kecamatan Tanjung, oleh karena itu diharapkan peran lembaga / institusi terkait di wilayah
tersebut untuk lebih intensif menekan angka kelahiran dengan cara melakukan
sosialisasi ke masyarakat seperti sosialisasi Keluarga Berencana (KB), penundaan
menikah usia dini berkaitan dengan tingkat pendidikan wanita , partisipasi
angkatan kerja mempunyai hubungan negatif dengan fertilitas yang berkaitan
dengan peningkatan taraf ekonomi dan sosial, serta penggunaan alat kontrasepsi.
Untuk itu diperlukan juga kerjasama dan peranserta dari masyarakat.
2. Tingkat
kematian penduduk yang paling tinggi adalah Kecamatan Wanasari. Oleh karena itu
perlu adanya pelayanan kesehatan yang memadai di masing-masing desa. Pasokan
obat yang terjangkau juga diperlukan karena masyarakat kita masih terkendala
faktor ekonomi untuk berobat manakala sakit. Dan sebenarnya faktor mendasarnya
adalah berasal dari individu masyarakat tentang seberapa tinggi tentang pemenuhan gizi keluarga dan
kesadaran perlunya hidup sehat (pendidikan kesehatan) .Seharusnya pemerintah
lebih intensif melakukan soialisasi masuk ke pelosok-pelosok wilayah.
3. Perlu
adanya pemerataan pendapatan pada semua lapisan masyarakat dengan membuka
lapangan pekerjaan di pedesaan sehingga dapat menekan angka migrasi dari desa
ke perkotaan / urbanisasi. Selain itu diperlukan pola pembangunan berorientasi
pedesaan dengan digalakannya fasilitas perkotaan ke pedesaan, sehingga
merangsang ekonomi pedesaan Dengan begitu angka kesenjangan sosial dapat diperkecil.
Dengan begitu angka kriminalitas yang terjadi di kota dapat berkurang.
Daftar
Pustaka
www.brebeskab.bps.go.id
Kakak tolong di perbaharui... Buat tahun 2015-nya. Terimakasih banyak
BalasHapus