Ada 5 hal yang perlu kita jalani :
- Berkah rejeki akan diperoleh melalui Sholat Dhuha.
- CAHAYA dalam kubur melalui sholat Tahajud.
- Kemudahan dalam menjawab pertanyaan malaikat Mungkar Nakir melalui membaca Al Quran.
- Kemudahan melewati Sirotol Mustaqin melalui Puasa dan Sedekah.
- Mendapatkan perlindungan Arsy Ilahi pada Hisab melalui Dzikirullah.
Mari kita amalkan, semoga mendapat berkah dari
Allah.
Amin. Amin ya robbal’alamin.
Berdoa dianjurkan kapan saja. Tetapi, ada saat-saat istimewa. Kapan?
- Waktu sepertiga malam terakhir.
Saat orang lain terlelap tidur. AllahSWT
berfirman : “…Mereka (para muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam dan di
akhir malam, mereka memohon ampun(kepada Allah).”[QS. Adz-Dzariyat: 18-19]
Rasululloh SAW bersabda: “ Rabb(Tuhan)kita
turun disetiap malam di langit yang terendah, yaitu sepertiga malam terakhir,
maka Allah berfirman : Siapa yang berdoa kepadaKu, maka Aku kabulkan, sapa yang
meminta kepadaKu, maka aku berikan padanya, dan siapa yang meminta ampun
kepadaKu, maka Aku ampunkan untuknya.” (HR Al-Bukhori no 1145,6321 dan Muslim
no 158).
Dan Amr bin Ibnu Abasah mendengar Nabi
SAW bersabda :” Tempat yang paling mendekatkan seorang hamba dengan Tuhanya
adalah saat ia dalam sujudnya dan jika ia bangun melaksanakan sholat pada
sepertiga malam terakhir. Karena itu jika kamu mampu menjadi orang yang
berdzikir kepada Allah pada saat itu maka jadilah.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan
di-shahih-kan oleh At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi, dan Al-Albani.
- Waktu antara Adzan dan Iqomah
Saat menunggu solat berjama’ah.
Sayangnya, waktu mustajab ini sering disalahgunakan sebagian umat islam yang
kurang mengerti sunnah, sehingga diisi dengan hal-han yang tidak baik dan tidak
dianjurkan dalam islam, membicarakan urusan dunia atau hal-hal lain yang tidak
bernilai ibadah.
Hal-hal ini saat merugukan pelakunya
karena tidak mengikuti sunnah Nabi SAW dengan sempurna.
Ketentuan waktu ini berdasarkan hadist
Anas bin Malik RA, bahwasanya Rasululloh SAW bersabda : “Doa itu tidak ditolak
antara adzan dan iqomah, maka berdoalah!” (HR> Ahmad dan Ibnu Hibban, shahih
menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan menurut AL-Arnauth dalan Jami ul Ushul)
Juga berdasarkan hadist Abdullah bin
Amr Ibnul Ash RA, bahwa ada seorang laki-laki berkata : “ Wahai Rasululloh, sesungguhnya
muadzim itu telah mengungguli kita., maka Rasululloh SAW besabda : “ Ucapkanlah
seperti apa yang diucapkan para muadzim itu dan jika kamu selesai(menjawab),
maka memohonlah kamu pasti diberi.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu, di-hasan-kan oleh
Al- Arnauth dan Al-Albani)
- Dalam sujud
Yaitu sujud dalam solat dan sujud-sujud
lain yang diajarkan Islam. Rasululloh SAW bersabda : “Wahai sekalian manusia,
sesungguhnya tidak tersisa dari mubasysyirat nubuwwah (kabar gembira lewat
kenabian) kecuali mimpi yang bagus yang dilihat seorang muslim atau
diperlihatkan untuknya. Ingatlah bahwasanya aku dilarang membaca Al-Quran
ketika ruku’ atau ketika sujud. Adapun didalam ruku’ maka agungkanlah Allah dan
adapun di dalam sujud, maka giat-giatlah berdoa, sebab (hal itu) pantas
dikabulkan bagi kalian.” ( HR> Muslim)
- Setelah sholat-sholat fardhu
Rasululloh SAW ditanya tentang doa yang
paling didengar (oleh Allah), maka beliau bersabda : Tengah malam terakhir dan
setelah solat-solat yang diwajibkan.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata : hadist ini
hasan)
- Ketika imam naik ke atas mimbar pada hari jumat, sampai selesainya salat jumat
Di dalam hadist Muslim dan Abu Dawud
dijelaskan : “ Yaitu waktu antara
duduknya Imam(khatib)sampai selesainya solat(jumat). Inilah riwayat yang paling
shahih dalam hal ini.
- Waktu terakhir setelah Ashar
HUTANG –
PIUTANG
Keutaman orang yang memberi hutang :
Dalam shahih Muslim pada Bab ‘Keutamaan
berkumpul untuk Membaca Al Quran dan dzikir’,dari Abu Hurairah
radhiyallohu’anhu, Rasululloh SAWbersabda : “Barang siapa meringankan
kesusahan(kesedihan)seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahan
baginya di hari kiamat. Barang siapa memudahkan urusan seseorang dalam keadaan
sulit , Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akherat. Barangsiapa menutup
aib seseorang, Allah pun akan menutupi aibnya di dunia dan akherat. Allah akan
selalu menolong hamba-hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.”
(HR. Muslim no.2699)
“Akar dari kesalahan itu ada tiga.
Pertama, kesombongan. Itulah yang menyebabkan iblis mengalami apa yang ia
alami. Kedua, keserakahan, dan itulah yang mengeluarkan Adam dari Surga.
Ketiga, kedengkia dan itulah yang menjadikan satu anak Adam membunuh
saudaranya. Maka barangsiapa berlindung dari keburukan tiga akar kesalahan itu,
sesungguhnya ia telah melindungi dirinya dengan sebenar-benarnya. Karena
kekafiran itu bersumber dari kesombongan. Karena kemaksiatan bersumber dari
keserakahan. Sedang kedzaliman sumbernya kedengkian.” (Ibnu Qoyyim)
MENGQODO’
KAN SOLAT
Mereka yang meninggalkan sholat sama
ada sengaja tau tidak, diwajibkan mengqodo’
kan sholatnya itu di luar waktunya. Meninggalkan sholat tanapa uzur yang
syari’ dianggap berdosa. Uzur yang dibenarkan adalah lupa, dan tertidur.
Hadist Rasululloh SAW :”Sebenarnya
bukanlah termasuk lalai karena tertidur. Kelalaian itu adalah di waktu bangun.
Maka apabila seseorang lupa solat atau tertidur, hendaklah ia melakukannya jika
telah ingat ata sadar.”
Orang yang pingsan tidak perlu mengqodo’
nya, kecuali bila ia sadar dan cukup waktu untuk bersuci dan bersolat.
TAUBAT
DAN ISTIGHFAR
Iblis berkata kepada Rabbnya, “Dengan
keagungan dan kebesaranMu aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama
mereka masih bernyawa.” Lalu Allah berfirman, “Dengan keagungan dan
kebesaranKu, Aku tidak akan berhentimengampuni mereka selama mereka
beristighfar.”(HR. Ahmad)
“Orang-orang yang bertaubat dosanya
seperti orang yang tidak menyandang dosa.”(HR. Ath-Thabrani)
DOA
DIBERI KESABARAN
Bismillahirrahmairrahim
“… Rabbana afrigh ‘alaina sobrow watawaffana
muslimin.”
Artinya : Ya Rabb, berilah aku kesabaran dan
matikan aku dalam keadaan berserah diri kepada-Mu.
Rasul Allah (Sal
Allahu ‘alaihi wa sallam memegang tangan Muadz dan bersabda : “Hai Muadz, demi
Allah sesungguhnya aku menyayangimu,”Beliau melanjutkan sabdanya, “whai Muadz,
aku berpesan, janganlah kamu tinggalkan pada tiap-tiap sehabis sholat berdoa :
Allahuma ‘ainnii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika..( Ya Allah,
tolonglah aku agar senantiasa ingat kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan baik
dalam beribadat kepada-Mu).”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar