1.
Pakaian berwarna hijau
Mitos :
Masyarakat sekitar pelabuhan
ratu percaya bahwa hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul. Soalnya, dia
selalu memakai pakaian berwarna hijau. Bila ada pengunjung pantai selatan yang
juga memakai pakaian hijau, Nyi Roro Kidul akan menyeret rohnya untuk dijadikan
abdi. Jadi mitos yang tersebar luas adalah adanya larangan memakai pakaian
berwarna hijau jika berkunjung ke Pantai Selatan.
Penjelasan Ilmiah :
a. Warna hijau identik dengan warna keraton
Warna ini adalah warna yang kerap dipakai oleh
keraton-keraton di Jawa. Secara logis karena mitos-mitos ini berkembang dari
lingkungan keraton terutama keraton di Selatan Jawa ( Yogya dan Solo) maka
sosok Nyi Roro Kidul divisualisasikan sebagai peri cantik dengan kebaya dan
selendang hijaunya. Kemudian muncul kepercayaan bahwa penguasa Pantai Selatan
mengambil pengunjung pantai yang berpakaian hijau sebagai prajuritnya. Padahal
sebenarnya tidak ada hubungannya secara ilmiah antara laut selatan dengan pakaian hijau ini.
b. Alasan keamanan.
Ketika kita berenang dan terseret ombak memakai baju hijau akan
mempersulit tim SAR untuk menemukan kita. Hal ini juga terjadi di semua pantai.
Sebab, air laut yang biru akan berubah warna jadi hijau juka kedalamannya
bertambah, Korban tenggelam pun akan terkamuflase dengan warna air laut. Jadi,
lebih baik menggunakan pakaian berwarna terang, misalnya oranye.
2.
Ombak besar saat bulan
purnama
Mitos :
Saat bulan purnama, ombak di pantai semakin
besar. Penduduk tidak diperbolehlan berada di sekitarnya. Tandanya, sang ratu
penguasa Pantai Selatan akan keluar dan menampakan diri. Dia tidak ingin
wujudnnya terlihat oleh manusia. Maka, diutuslah para pengawal sang ratu untuk
membuat hantaman badai lebih besar daripada siang. Pertanda supaya manusia
secepatnya meninggalkan tempat tersebut.
Penjelasan Ilmiah :
Fenomena itu bisa dijelaskan dengan teori pasang surut air laut. gaya
gravitasi bulan menarik air laut kearah bulan sehingga mempengaruhi ketinggian
ombak dari permukaan laut. Ketika bulan purnama, posisi bulan dan matahari
berada pada satu garis lurus. Pengaruh gaya tarik yang dihasilkan lebih kuat
dari biasanya. Pada saat itulah akan terjadi air pasang yang sangat tinggi.
3.
Jasad yang tidak ditemukan
Mitos
Banyak kabar beredar, ketika ada korbam yang tenggelam ada dua kondisi : a) Seringkali ditemukan dalam keadaan tak bernyawa b) Beberapa kasus jasadnya tidak pernah muncul kembali di permukaan. c) sedikit di antara mereka yang bajunya bisa kembali mengapung di pantai, sedangakan tubuhnya hilang. Katanya, jasadnya telah diambil oleh Nyi Roro Kidul. Dia marah dan menjadikan korban sebagai tumbal.
Banyak kabar beredar, ketika ada korbam yang tenggelam ada dua kondisi : a) Seringkali ditemukan dalam keadaan tak bernyawa b) Beberapa kasus jasadnya tidak pernah muncul kembali di permukaan. c) sedikit di antara mereka yang bajunya bisa kembali mengapung di pantai, sedangakan tubuhnya hilang. Katanya, jasadnya telah diambil oleh Nyi Roro Kidul. Dia marah dan menjadikan korban sebagai tumbal.
Penjelasan Ilmiah :
Pantai landai berpasir
Bila disimak, kecelakaan
yang menimbulkan korban jiwa lebih banyak terjadi di pantai landai berpasir
dibandingkan dengan pantai terjal berbatu. Ini dapat dipahami mengingat
wisatawan yang berenang umumnya terkonsentrasi di kawasan pantai landai
berpasir. Sedangkan mereka yang berkunjung di pantai terjal berbatu biasanya
tidak berani berenang, hanya bersantai ria sambil menikmati panorama pantai
dari ketinggian.
Secara rekonstruktif
diperkirakan, peristiwa terseretnya korban yang sedang berenang, diawali dengan
hempasan dan gulungan ombak cukup kuat sehingga arus putar (turbulence
current) pecahan ombak membuat korban terpental ke dasar laut. Di pantai
selatan Pulau Jawa, kombinasi antara gelombang pasang surut dan angin lokal
yang bertiup kencang, khususnya saat musim Barat, akan menimbulkan ombak besar.
Di tempat-tempat tertentu, penggabungan (interference) antara
gelombang swell dengan
gelombang angin lokal – misalnya di Cimaja, Pelabuhanratu, atau di
Karangbolong, Surade – dapat terbentuk ombak setinggi 2 – 3 m. Interaksi antara
ketiga jenis gelombang (swell, gelombang angin lokal, dan tsunami) itu
diyakini dapat menghasilkan gelombang dahsyat yang tiba-tiba datang menyapu
pantai
Hantaman ombak
menyebabkan kepanikan sehingga koordinasi gerak tubuh menjadi kacau. Benturan
kepala dengan benda keras pun dapat terjadi. Akibatnya, korban tak
sadarkan diri. Pada saat bersamaan arus balik (rip
current) langsung menyeret korban melalui
jaringan parit dasar laut.
Arus
balik (rip current) menuju laut sering muncul di teluk akibat arus
sejajar pantai yang berlawanan. Kekuatan arus balik ini akan bertambah bila
dasar laut memiliki jaringan parit dasar laut (runnel atau trough).
Jaringan parit merupakan saluran tempat kembalinya sejumlah besar volume air
yang terakumulasi di pantai, khususnya di zone paparan dan zone pasang surut (swash)
ke laut.Arus balik tidak bergerak di permukaan karena pergerakannya terhalang
hempasan ombak yang datang terus-menerus. Selain memiliki daya seret kuat, arah
gerakannya pun bersifat menyusur dasar laut menuju tempat yang lebih dalam.
Dalam waktu relatif
singkat ia akan kehilangan kesadaran karena terjadi perubahan tekanan air laut
secara tiba-tiba. Korban dengan cepat kehilangan panas tubuh (hipotermia), dan
akhirnya tewas.
Terjepit
Batu Karang
Bila di lokasi pantai
landai berpasir banyak terumbu karang yang telah mati atau batuan keras
menjorok ke laut – seperti di Karanghawu, Cisolok – potensi jatuh korban jiwa
akan bertambah, karena jaringan parit dasar laut dapat terbentuk di celah-celah
karang. Pada beberapa kasus, korban terseret arus balik kemudian terjepit di
antara celah-celah karang. Tubuh korban pun tidak muncul kembali ke permukaan.
Baju
ditemukan tetapi jasadnya tidak
Secara
logis, pada saat tubuh terseret arus balik dan di dasar laut terbolak-balikkan
arus dasar laut. Dalam keadaan tersebut tubuh tersangkut batuan karang.
Kemudian baju kemungkinan dapat terlepas dengan sendirinyai untuk kemudian
mengambang di permukaan laut sementara jasadnya tersangkut di bawah.
4.
Tempa-tempat tertentu untuk masuk ke istana dan
bertemu dengan sang Ratu Kidul
Mitos :
Pada beberapa tempat seperti pantai Banyuwangi, Pantai
Paranggupito, Keraton Surakarta, Pantai Parangtritis & Parangkesumo, dan
Pantai Pelabuhan Ratu merupakan tempat yang disakralkan dan orang-orang
mengatakan bahwa tempat tersebut merupakan pintu gerbang masuk ke kerajaan
Pantai Selatan. Di tempat tersebut kerap diadakan sedekah laut dan pelepasan
sesajian Bahkan di tempat yang penuh
keramaian aktivitas manusia masih ada yang percaya tempat tersebut sebagai
tempat yang katanya dapat bertemu dengan sang Kanjeng Ratu Kidul. Tempat
tersebut yaitu Hotel Inna Beach kamar 308 Pelabuhan Ratu dan Vihara Kalyana Mitta, Pekojan, Jakarta Barat. Tempat tersebut digunakan sebagai temapt
bersemedi meminta ilmu dari Nyi Roro Kidul. Keduanya tidak pernah sepi dari
pengunjung.
Penjelasan
Ilmiah :
Secara logika tempat tersebut hanyalah tempat biasa.
Pantai tetaplah sebuah pantai dengan pasir dan ombaknya. Hanya saja pada zaman
dahulu pihak keraton dengan intrk cerita membesar-besarkan kejadian yang
sebetulnya biasa bagi raja tetapi agar pesona raja di mata masyaraknya
dipandang sakti mandraguna hingga masyarakatpun begitu menghormatinya dan
menganggap tempat tersebut sebagai petilasan yang dapat menularkan kesaktian
dan keberkahan. Pada kasus kamar hotel yang dikhususkan sebagai tempat keramat,
itu hanyalah cara pemilik hotel untuk membuat hotel tersebut terkenal di
seluruh penjuru daerah. Cara tersebut menjadi sangat efektif untuk menarik
jumlah pengunjung.
5.
Nyi Roro Kidul marah apabila ada acara tanpa
melalui ijinnya
Mitos :
Supaya Nyi Roro Kidul tidak marah, maka pada saat-saat tertentu perlu
diadakan ritual di Pantai Selatan, antara lain ada yang memberikan sesaji
berupa binatang, bunga dan lain-lain.
Penjelasan Ilmiah :
Jelas, ini menyalahi logika maupun
agama apapun. Acara-acara ritual seperti itu hanya
merupakan budaya-budaya simbolis berbasiskan kesalahan berlogika. Tidak masuk akal apabila suatu acara yang
diadakan oleh manusia teteapi manusianya sendiri yang harus ijin pada sosok
yang tidak jelas keberadaannya.
6.
Bencana
gempa dan tsunami yang pernah terjadi di pantai selatan Jawa merupakan bentuk
kemarahan Nyi Roro Kidul
Mitos :
Apabila Nyi Roro Kidul marah maka bentuk
kemarahannya adalah bencana. Seperti yang terjadi pada tahun 2006 lalu, gempa
dan tsunami tersebut banyak dipercayai
masyarakat jawa sebagai bentuk marahnya Kanjeg Ratu Kidul karena ada beberapa
permintaan tidak dituruti keraton.
Penjelasan Ilmiah :
Suatu bencana Tsunami murni merupakan sebuah
bencana alam yang dapat dijelaskan proses terjadinya dengan ilmu geologi. Bumi
terdiri atas lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng tersebut bersifat
elastis dan selalu mengalami pergerakan. Bagian selatan Jawa merupakan daerah
subduksi atau daerah tumbukan antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng
Eurasia. Saat lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, maka terjadi
benturan keras dan menghasilkan gempa yang hebat yang dinamakan gempa tektonik.
Sementara itu berjuta-juta meter kubik air ikut masuk. Saat kedua lempeng
kembali merapat karena sifatnya elastis, maka air tadi dikeluarkan menjadi
tenaga yang sangat hebat. Arus air laut yang keluar tadi menghasilkan gelombang
tsunami yang menerjang kawasan pantai dan meratakan daerah yang dilewatinya.
Peristiwa tersebut-lah yang pernah terjadi tahun 2006 dengan pusat gempa di
Pengandaran.
7.
Terdengar bunyi gamelan
Mitos :
Adanya bunyi gamelan di sepanjang sungai di
lereng Merapi saat Gunung Merapi sedang bergejolak dipercaya bahwa Nyi Roro
Kidul sedang lewat untuk menuju ke kerajaan Merapi. Hal tersebut sebagai tanda
bahwa Pantai Selatan sudah siap menerima hasil pembuangan sisa hajatan di
kerajaan Merapi.
Penjelasan Ilmiah :
Bunyi gamelan yang didengar masyarakat di sepanjang sungai dapat dijelaskan sebagai
berikut. Pada saat tersebut, kemungkinan ada warga yang sedang mengadakan
hajatan / mantenan dengan hiburan wayang kulit. Bunyi tersebut terdengar oleh
masyarakat di lereng bagian bawah karena bunyi terbawa oleh angin gunung yang
berhembus dari puncak ke bagian lereng. Karena morfologi sungai adalah lembah,
maka bunyi terbawa angin pada sepanjang sungai.
8.
Nyi Roro Kidul manusia atau makhluk halus
Mitos :
Menurut legenda yang
berkembang, Nyi Roro Kidul pada awalnya merupakan manusia yang berwajah buruk
dan kemudia menceburkan diri ke laur selatan kemudian menjadi ratu yang cantik
Penjelasan Ilmiah :
Mungkinkah
manusia yang meninggal bisa berubah menjadi mahluk halus? Tidak adakarena hakekatnya manusia apabila telah meninggal
maka akan menjadi jasad yang tak bernyawa lagi. Ruh nya pun akan kembali kepada
sang Pencipta. Manusia yang sudah meninggal ada di
dimensi yang berbeda. Tuhan menciptakan manusia dan mahluk halus dan tidak
menciptakan manusia yang bisa berubah menjadi mahluk halus. Kalau ada
penampakan mirip kedua orang tua kita yang sudah meninggal, maka itu adalah
perbuatan mahluk halus yang menyamar sebagai kedua orang tua kita yang sudah
meninggal.Sungguh
tidak masuk akal kalau manusia yang bunuh diri ke laut kemudian meninggal dan
akhirnya tiba-tiba diangkat menjadi ratu dengan paras cantik.
9.
Nyi Roro Kidul menunjuk orang-orang tertentu sebagai
titisannya
Mitos :
Beberapa orang dianggap atau menganggap
dirinya merupakan titisan dari Nyi Roro Kidul setelah mengalami suatu kejadian
mistis tertentu. Bahkan ada yang mengaku ada relasi
dengan Nyi Roro Kidul. Dan jangan heran kalau ada yang mengaku sebagai anak
angkatnya Nyi Roro Kidul. Orang-orang ini juga
mengklaim mempunyai ikatan batin dan mampu merasakan kehadiran Nyi Roro Kidul.
Penjelasan Ilmiah :
Secara psikologis, orang yang sudah begitu
mengidolakan orang lain biasanya dapat terbawa pada kondisi alam bawah sadarnya
seperti mimpi. Kadang mimpi merupakan refleksi sebuah keinginan seseorang dalam
hidup yang kemudian dihadirkan dalam dimensi mimpi. Mereka mengaku mendapat
wahyu dalam sebuah mimpi dan bertemu dengannya. Mereka
semuanya kan hanya bermodalkan pengalamannya sendiri (hanya berdasar bicara
saja) dan tidak pernah mampu membuktikannya secara nyata. Banyak orang yang
mengalami ilusi ,delusi maupun halusinasi ataupun sugesti tanpa disadarinya
sehingga apa yang tidak terjadi seolah-olah terjadi atau sesuatu yang terjadi
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga seolah-olah ada.
10.
Pelukis yang memvisualisasikan meninggal
Mitos :
Orang yang melukis sosok Nyi Roro Kidul dimitoskan
akan meninggal dunia. Seperti pelukis terkenal Affandi dikabarkan meninggal
dunia karena lukisan yang dilukiskan adalah Nyi Roro Kidul.
Penjelasan Ilmiah :
Hidup dan mati manusia hanya Tuhan lah yang
menentukan. Bukan makhluk yang berkuasa atas hidup dan mati makhluk yang lain.
Banyak orang menduga para pelukis yang pernah memvisualisasikan sosok Nyi Roro
Kidul mendapat dalam waktu tertentu akan mendapat kutukan kematian. Namun hal
itu tidak logis karena apa kaitannya antara pelukis dan hasil karyanya sehingga
dapat mengancam kehidupan pelukis. Jika kita berpikir logis dan berdasarkan
fakta bahwa pelukis yang bersangkutan meninggal karena sakit. Jika manusia
sudah tiba pada ajalnya maka tidak ada satupun makluk-Nya yang dapat
menhentikannya. Maha Suci Alloh yang Maha Berkehendak.
11. Mitos Nyi Roro Kidul hanya berkembang di sepanjang
pantai selatan Jawa
Mitos :
Hanya masyarakat Jawa khususnya pantai selatan yang
percaya adanya Penguasa Laut Kidul. Sang Ratu dianggap sebagai penguasa yang
harus dilayani dengan mengadakan persembahan dan sesajian agar tidak murka.
Sosok ini juga mereka anggap sebagai pelindung tanah Jawa.
Penjelasan Ilmiah :
Mengapa kepercayaan ini hanya berkembang di Jawa
khususnya di bagian selatan ? Mengapa tidak berkembang sampai Jawa bagian utara
atau daerah lain seperti Bali atau pantai Barat Sumatera ? Tentu pertanyaan ini
bisa dijawab dengan dari mana asal mitos ini berkembang. Pada awalnya berasal
dari kerajaan Padjajaran di tanah Sunda Wilayah kekuasaan kerajaan ini hanya di
bagian selatan Jawa tidak sampai luar Jawa. Bahkan tidak sampai utara Jawa
karena sudah dikuasai kerajaan Islam Demak, Cirebon, dan Banten. Cerita terus
berkembang hingga Kerajaan Mataram Islam dan sampai saat ini masyarakat
menganggap dua Kerajaan tersebut masih memiliki hubungan dengan mitos ini.
Kesimpulan
Peristiwa
alam bisa melahirkan mitos atau legenda
Jaman dulu, setiap kejadian alam selalu menginspirasikan
masyarakatnya untuk membuat cerita yang akhirnya menjadi mitos ataupun legenda.
Maklum, jaman dulu cara berlogika masyarakatnya masih sederhana. Bahkan bisa
jadi, agamapun jaman dulu belum dikenal.
Menimbulkan kesesatan dan kesyirikan
Cerita-cerita fiktif, mitos atau legenda yang
berhubungan dengan mahluk halus, kekuatan supra natural dan semacamnya jika
diyakini bisa mengurangi derajat keyakinannya terhadap agama akan tergerus.
Bahkan cenderung bersikap syirik. Percaya
kepada yang ghoib memang disyari’atkan oleh agama. Namun, kita hanya
diaperintahkan untuk mempercayainya saja tanpa harus menakutkannya dan bahkan
mengagung-agungkannya. Karena sesungguhnyayang harus kita takuti hanyalah Tuhan
kita, Alloh SWT.
Perlunya belajar ilmu logika secara sempurna
Orang yang percaya begitu saja. Percaya
mentah-mentah bahwa Nyi Roro Kidul itu ada, pada umumnya ilmu logikanya lemah.
Tidak mampu menganalisa secara jernih. Sehingga jika ada orang yang membantah
keberadaan Nyi Roro Kidul, akan dianggap bodoh dan dianggap musuhnya. Mereka
lebih percaya Nyi Roro Kidul daripada agamanya masing-masing.
Logika yang benar
Semua para ahli geologi tentu tahu bahwa Pantai
Selatan rawan tsunami besar yang terjadi sejak ratusan tahun lalu. Bisa jadi, munculnya mitos/legenda Nyi Roro
Kidul adalah dibuat pasca terjadinya tsunami besar beberapa ratus tahun yang
lalu yang terjadi di Pantai Selatan. Tsunami yang dahsyat itulah yang memberi
inspirasi tentang adanya mahluk halus yang mempunyai kekuatan dahsyat menguasai laut. Dan selanjutnya cerita dari mulut ke mulut
bisa ditambahi, bisa dikurangi dan bisa direkayasa ataupun dimodifikasi.
Saran
Kebanyakan masyarakat
Jawa masih menganut faham fatalistic
yang memepercayai adanya mitos. Suatu kejadian seringkali dikaitkan
dengan mitos yang berkembang di daerah tersebut. Padahal kejadian tersebut
dapat dijelaskan secara rasional dan mungkin merupakan suatu kebetulan. Jadi, kembalikan semua hal ke ilmu agama yang sempurna dan ilmu logika /ilmiah yang sempurna maka niscaya akan ketemu jawabannya daripada
harus memercayai yang di luar akal kita.
good, bullshit ama baju hijaunya, gue aja yg pernah pake clana hijau kesana ngga apa2 kok.
BalasHapusente pakenya baru celana mbak, coba baju sama celana warnanya hijau, hahaha, peace
Hapus.
BalasHapusBaju hijau,celana hijau,topi hijau,sandal hijaukacamata hijau.
Tapi tidak nyebur kelaut,dan hanya duduk santai di pantai,pasti aman...!!
.
Makasih infonya
BalasHapushttps://bit.ly/2QsS78N