Sabtu, 17 November 2012

Bahan Renungan





 
Ada 5 hal yang perlu kita jalani :
  1. Berkah rejeki akan diperoleh melalui Sholat Dhuha.
  2. CAHAYA dalam kubur melalui sholat Tahajud.
  3. Kemudahan dalam menjawab pertanyaan malaikat Mungkar Nakir melalui membaca Al Quran.
  4. Kemudahan melewati Sirotol Mustaqin melalui Puasa dan Sedekah.
  5. Mendapatkan perlindungan Arsy Ilahi pada Hisab melalui Dzikirullah.
Mari kita amalkan, semoga mendapat berkah dari Allah.
Amin. Amin ya robbal’alamin.

Berdoa dianjurkan kapan saja. Tetapi, ada saat-saat istimewa. Kapan?

  1. Waktu sepertiga malam terakhir.
Saat orang lain terlelap tidur. AllahSWT berfirman : “…Mereka (para muttaqin) sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam, mereka memohon ampun(kepada Allah).”[QS. Adz-Dzariyat: 18-19]
Rasululloh SAW bersabda: “ Rabb(Tuhan)kita turun disetiap malam di langit yang terendah, yaitu sepertiga malam terakhir, maka Allah berfirman : Siapa yang berdoa kepadaKu, maka Aku kabulkan, sapa yang meminta kepadaKu, maka aku berikan padanya, dan siapa yang meminta ampun kepadaKu, maka Aku ampunkan untuknya.” (HR Al-Bukhori no 1145,6321 dan Muslim no 158).
Dan Amr bin Ibnu Abasah mendengar Nabi SAW bersabda :” Tempat yang paling mendekatkan seorang hamba dengan Tuhanya adalah saat ia dalam sujudnya dan jika ia bangun melaksanakan sholat pada sepertiga malam terakhir. Karena itu jika kamu mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka jadilah.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan di-shahih-kan oleh At-Tirmidzi, Al-Hakim, Adz-Dzahabi,  dan Al-Albani.
  1. Waktu antara Adzan dan Iqomah
Saat menunggu solat berjama’ah. Sayangnya, waktu mustajab ini sering disalahgunakan sebagian umat islam yang kurang mengerti sunnah, sehingga diisi dengan hal-han yang tidak baik dan tidak dianjurkan dalam islam, membicarakan urusan dunia atau hal-hal lain yang tidak bernilai ibadah.
Hal-hal ini saat merugukan pelakunya karena tidak mengikuti sunnah Nabi SAW dengan sempurna.
Ketentuan waktu ini berdasarkan hadist Anas bin Malik RA, bahwasanya Rasululloh SAW bersabda : “Doa itu tidak ditolak antara adzan dan iqomah, maka berdoalah!” (HR> Ahmad dan Ibnu Hibban, shahih menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan menurut AL-Arnauth dalan Jami ul Ushul)
Juga berdasarkan hadist Abdullah bin Amr Ibnul Ash RA, bahwa ada seorang laki-laki berkata : “ Wahai Rasululloh, sesungguhnya muadzim itu telah mengungguli kita., maka Rasululloh SAW besabda : “ Ucapkanlah seperti apa yang diucapkan para muadzim itu dan jika kamu selesai(menjawab), maka memohonlah kamu pasti diberi.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu, di-hasan-kan oleh Al- Arnauth dan Al-Albani)
  1. Dalam sujud
Yaitu sujud dalam solat dan sujud-sujud lain yang diajarkan Islam. Rasululloh SAW bersabda : “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak tersisa dari mubasysyirat nubuwwah (kabar gembira lewat kenabian) kecuali mimpi yang bagus yang dilihat seorang muslim atau diperlihatkan untuknya. Ingatlah bahwasanya aku dilarang membaca Al-Quran ketika ruku’ atau ketika sujud. Adapun didalam ruku’ maka agungkanlah Allah dan adapun di dalam sujud, maka giat-giatlah berdoa, sebab (hal itu) pantas dikabulkan bagi kalian.” ( HR> Muslim)
  1. Setelah sholat-sholat fardhu
Rasululloh SAW ditanya tentang doa yang paling didengar (oleh Allah), maka beliau bersabda : Tengah malam terakhir dan setelah solat-solat yang diwajibkan.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata : hadist ini hasan)
  1. Ketika imam naik ke atas mimbar pada hari jumat, sampai selesainya salat jumat
Di dalam hadist Muslim dan Abu Dawud dijelaskan : “ Yaitu waktu  antara duduknya Imam(khatib)sampai selesainya solat(jumat). Inilah riwayat yang paling shahih dalam hal ini.
  1. Waktu terakhir setelah Ashar

HUTANG – PIUTANG
Keutaman orang yang memberi hutang :
Dalam shahih Muslim pada Bab ‘Keutamaan berkumpul untuk Membaca Al Quran dan dzikir’,dari Abu Hurairah radhiyallohu’anhu, Rasululloh SAWbersabda : “Barang siapa meringankan kesusahan(kesedihan)seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahan baginya di hari kiamat. Barang siapa memudahkan urusan seseorang dalam keadaan sulit , Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akherat. Barangsiapa menutup aib seseorang, Allah pun akan menutupi aibnya di dunia dan akherat. Allah akan selalu menolong hamba-hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim no.2699)
“Akar dari kesalahan itu ada tiga. Pertama, kesombongan. Itulah yang menyebabkan iblis mengalami apa yang ia alami. Kedua, keserakahan, dan itulah yang mengeluarkan Adam dari Surga. Ketiga, kedengkia dan itulah yang menjadikan satu anak Adam membunuh saudaranya. Maka barangsiapa berlindung dari keburukan tiga akar kesalahan itu, sesungguhnya ia telah melindungi dirinya dengan sebenar-benarnya. Karena kekafiran itu bersumber dari kesombongan. Karena kemaksiatan bersumber dari keserakahan. Sedang kedzaliman sumbernya kedengkian.” (Ibnu Qoyyim)
MENGQODO’ KAN SOLAT
Mereka yang meninggalkan sholat sama ada sengaja tau tidak, diwajibkan mengqodo’  kan sholatnya itu di luar waktunya. Meninggalkan sholat tanapa uzur yang syari’ dianggap berdosa. Uzur yang dibenarkan adalah lupa, dan tertidur.
Hadist Rasululloh SAW :”Sebenarnya bukanlah termasuk lalai karena tertidur. Kelalaian itu adalah di waktu bangun. Maka apabila seseorang lupa solat atau tertidur, hendaklah ia melakukannya jika telah ingat ata sadar.”
Orang yang pingsan tidak perlu mengqodo’ nya, kecuali bila ia sadar dan cukup waktu untuk bersuci dan bersolat.

TAUBAT DAN  ISTIGHFAR
Iblis berkata kepada Rabbnya, “Dengan keagungan dan kebesaranMu aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa.” Lalu Allah berfirman, “Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhentimengampuni mereka selama mereka beristighfar.”(HR. Ahmad)
“Orang-orang yang bertaubat dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa.”(HR. Ath-Thabrani)


DOA DIBERI KESABARAN

Bismillahirrahmairrahim
“… Rabbana afrigh ‘alaina sobrow watawaffana muslimin.”
Artinya : Ya Rabb, berilah aku kesabaran dan matikan aku dalam keadaan berserah diri kepada-Mu.

Rasul Allah (Sal Allahu ‘alaihi wa sallam memegang tangan Muadz dan bersabda : “Hai Muadz, demi Allah sesungguhnya aku menyayangimu,”Beliau melanjutkan sabdanya, “whai Muadz, aku berpesan, janganlah kamu tinggalkan pada tiap-tiap sehabis sholat berdoa : Allahuma ‘ainnii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika..( Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa ingat kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan baik dalam beribadat kepada-Mu).”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar